Sukabumi, PanglawunganNews – Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Sukabumi mengambil inisiatif strategis untuk mempercepat penurunan angka stunting. Melalui Bidang Perencanaan, Pengendalian, dan Pembangunan Manusia (PPPM), Bappelitbangda menyelenggarakan Workshop Aksi Konvergensi Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2025.
Kegiatan intensif yang dilaksanakan selama dua hari, pada 6–7 November 2025, bertempat di Hotel Sukabumi Indah, ini melibatkan berbagai perangkat daerah, lembaga vertikal, serta mitra pembangunan kunci di wilayah Kabupaten Sukabumi.
Penekanan Kepala Bappelitbangda: Hindari Kerja Sektoral
Kepala Bappelitbangda Kabupaten Sukabumi, Ir. Toha Wildan Athoilah, menyampaikan bahwa pelaksanaan workshop ini merupakan bagian penting dari agenda strategis untuk memperkuat koordinasi antarinstansi.
“Upaya pencegahan dan percepatan penurunan stunting tidak dapat berjalan efektif jika dilakukan secara sektoral. Karena itu, melalui aksi konvergensi ini kami berupaya menyatukan pemahaman, strategi, serta arah kebijakan di seluruh perangkat daerah agar target penurunan stunting tahun 2025 dapat tercapai,” ungkap Toha Wildan.
Ia menambahkan, komitmen bersama dan sinergi yang nyata—dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi—adalah faktor kunci untuk memperkuat implementasi intervensi gizi spesifik dan sensitif, terutama di wilayah dengan prevalensi tinggi.
Hasil Workshop: Rumusan Rencana Aksi Terukur
Selama dua hari, para peserta melakukan telaah mendalam terhadap capaian dan kendala pelaksanaan aksi konvergensi tahun sebelumnya. Forum ini berhasil menghasilkan sejumlah rekomendasi serta rencana aksi yang lebih fokus pada wilayah dan kelompok sasaran prioritas di tahun 2025.
Bappelitbangda Kabupaten Sukabumi berkomitmen penuh untuk menjadikan isu stunting sebagai prioritas pembangunan manusia. Diharapkan rumusan strategi yang terintegrasi dan berkelanjutan dari workshop ini menjadi pijakan bersama untuk mewujudkan generasi Sukabumi yang sehat, produktif, dan unggul.
