Dari Resolusi Jihad Hingga Aksi Sosial: Hari Santri 2025 Menegaskan Peran Garda Terdepan Bangsa

Kabar Sukabumi

Sukabumi – Peringatan Hari Santri 2025 kembali mengangkat narasi historis peran santri dalam sejarah kemerdekaan hingga kontribusi nyata mereka di masa kini. Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Amien Suyitno, melalui laporannya dalam Ithlaq, menggarisbawahi tema peringatan tahun ini: “Mengawal Indonesia Menuju Peradaban Dunia,” yang berakar kuat dari sejarah perjuangan.

Amien Suyitno menegaskan bahwa peran santri telah terukir sejak awal berdirinya bangsa, dengan Resolusi Jihad 10 November 1945 sebagai bukti monumental. Ia menyebutkan bahwa banyak orientalis pun mengakui peran sentral pesantren dalam membentuk fondasi pendidikan dan peradaban di Nusantara.

“Hampir semua orientalis mengakui peran pesantren dalam membangun pendidikan dan peradaban di Indonesia,” kata Amien Suyitno.

Inklusivitas dan Adaptasi Budaya menjadi ciri khas pesantren yang disoroti. Lembaga ini dianggap sukses dalam beradaptasi dengan budaya lokal maupun global tanpa kehilangan identitas keislaman mereka. Perayaan Hari Santri tahun ini pun dirancang lebih inklusif, melibatkan partisipasi pesantren dari Sabang hingga Merauke, mulai dari Sumatera hingga Sulawesi.

Peringatan Hari Santri 2025 tidak berhenti pada seremonial, tetapi diwarnai oleh aksi sosial yang berdampak nyata. Kegiatan seperti cek kesehatan gratis dan program penguatan ekonomi umat digalakkan, menunjukkan komitmen santri untuk berinteraksi langsung dengan kebutuhan masyarakat.

Secara keseluruhan, Hari Santri 2025 merupakan penegasan kembali bahwa santri adalah garda depan dalam tiga pilar utama bangsa: menjaga NKRI, membangun moderasi beragama, serta melahirkan generasi yang kaya ilmu dan cinta tanah air. Dari semangat Resolusi Jihad 1945, santri diproyeksikan terus membawa Indonesia menuju peradaban dunia 2045.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *