Petani Lokal Untung: Sukabumi Jadi Lokasi Riset Pertanian Rendah Karbon RI-Korea Selatan

Kabar Sukabumi

PANGLAWUNGAN.COM, SUKABUMI – Kabupaten Sukabumi kini menjadi pusat perhatian riset pertanian internasional. Bappelitbangda dan Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi terlibat aktif dalam kolaborasi penting bersama BRIN (Pusat Riset Sistem Industri dan Manufaktur Berkelanjutan) dan mitra dari Korea Selatan (Kementerian Perdagangan & Greenery Inc) untuk mengembangkan sistem pertanian rendah karbon.

Riset ini bertujuan mewujudkan produksi pertanian yang berkelanjutan melalui pemanfaatan teknologi ramah lingkungan.

Limbah Padi Diubah Jadi Bionergi

Fokus utama penelitian adalah pemanfaatan biomassa limbah sisa padi yang selama ini sering dibiarkan atau dibakar, untuk dikonversi menjadi sumber energi terbarukan. Upaya ini secara langsung mendukung transisi energi dan menekan emisi gas rumah kaca di wilayah Sukabumi.

Kolaborasi ini mencakup lima pihak utama, termasuk PLN Indonesia Power UBP Jawa Barat 2 Pelabuhanratu, yang menunjukkan bahwa hasil riset ini berpotensi besar untuk diterapkan secara nyata dalam rantai energi lokal.

Peluang Ekonomi dan Lingkungan

Aspek menarik dari inisiatif ini adalah penerapan ekonomi sirkular. Selain mengurangi polusi akibat pembakaran limbah, proyek ini juga akan membangun sistem pemantauan emisi digital yang terintegrasi dengan kredit karbon sukarela.

Dampak positifnya ganda:

  1. Lingkungan: Mengurangi emisi dan memperkuat ketahanan lingkungan.
  2. Ekonomi Petani: Membuka peluang peningkatan pendapatan bagi para petani lokal melalui pemanfaatan limbah.

Melalui kegiatan riset ini, Kabupaten Sukabumi memperkuat komitmennya menuju predikat Low Carbon and Sustainable City, yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga berdaya saing.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *